Cara Mencari Algoritma Enkripsi

Mengadakan Giveaway dan Kontes

Giveaway dan kontes adalah cara efektif untuk meningkatkan engagement dan menarik pengikut baru. Pastikan aturan giveaway jelas dan mudah diikuti, serta hadiah yang ditawarkan menarik bagi audiens Anda.

Algoritma Mencari Angka 9 Dari 89

Simak penjelasan enkripsi Caesar's Cipher.

Bobo.id - Tahukah teman-teman apa itu enkripsi Caesar's Cipher?

Pengertian enkripsi secara umum merupakan suatu metode yang mengodekan data sedemikian rupa sehingga tidak dapat dibaca sebelum dikembalikan ke bentuk aslinya (didecrypt).

Berkat teknologi enkripsi, data yang menyebar dalam Jaringan Komputer, atau dalam bentuk lainnya tidak dapat dibaca tanpa didekripsi.

Cara kerja enkripsi adalah mengacak data sehingga data hanya dapat dipahami oleh orang-orang tertentu saja.

Maka, pesan atau interaksi yang ada di perangkat elektronik akan sulit untuk dibaca oleh pihak ketiga atau hacker.

Nah, salah satu cara kerja enkripsi adalah Caesar's Cipher.

Bagaimana pengertian dan cara kerjanya?

Pengertian Caesar's Cipher

Enkripsi menggunakan algoritma tertentu yang mengubah data asli menjadi data terenkripsi. Algoritma tersebut biasa disebut Cipher.

Salah satu cipher yang sederhana adalah Caesar’s Cipher yang melakukan penggeseran huruf alfabet.

Algoritma ini menggunakan nama Caesar karena terinspirasi oleh Julius Caesar seorang Kaisar Romawi yang menggunakan algoritma ini saat berkomunikasi dengan para petinggi negara agar informasi tidak bocor.

Baca Juga: Pengertian Enkripsi dan Cara Kerjanya, Untuk Proteksi Data dan File

Caesar's Cipher adalah menggeser urutan huruf alfabet ke kiri atau ke kanan dengan jumlah geseran tertentu.

Atau bisa juga mengubah susunan huruf alfabet menjadi tak beraturan.

Contoh sederhana penggeseran alfabet dengan Caesar’s Cipher adalah sebanyak sekali ke kanan.

Maka, A akan menjadi B, B menjadi C, C menjadi D, Z menjadi A, dan seterusnya.

“selamat ulang tahun” akan menjadi “rdkzlzs tkzmf szgtm”

“ini adalah teks biasa” akan menjadi “hmh zczkzg sdjr ahzrz”

Cara Kerja Caesar's Cipher

Nah, enkripsi Caesar's Cipher ini diterapkan pada banyak perangkat elektronik.

Secara teknis, enkripsi berarti proses mengubah plaintext (teks yang bisa dipahami manusia) menjadi ciphertext yang berupa kode-kode tertentu sehingga tidak bisa terbaca.

Pengacakan data dalam enkripsi tidak benar-benar dilakukan secara acak.

Baca Juga: Fungsi Fitur End-to-End di Aplikasi WhatsApp

Proses enkripsi caesar's Cipher menggunakan algoritma enkripsi atau rumus pengacakan tertentu.

Nah, rumus pengacakan ini berguna untuk mendekripsi atau mengembalikan teks yang dienkripsi menjadi teks normal.

Interaksi perangkat elektronik didesain untuk memiliki enkripsi pada masing-masing, sehingga disebut enkripsi End-to-End.

Misal, Bobo mengirim pesan melalui WhatsApp pada Bona, contoh enkripsi otomatis pada perangkat keduanya adalah huruf bergeser satu kali ke kanan.

Misal, Bobo mengirim teks pada Bona:

"selamat pagi" dienkripsi menjadi "tfmbnbv qbhj"

Kemudian, Bobo juga mengirim teks pada Upik, namun kali enkripsinya berbeda, yakni huruf bergeser satu kali ke kiri.

Maka, enkripsi pesan Bobo pada Upik adalah:

"selamat pagi" dienkripsi menjadi "rekzlzs ozfh"

Nah, karena setiap interaksi memiliki rumus enskripsi berbeda, perlindungan terhadap data pribadi menjadi lebih tinggi, teman-teman.

.Itulah penjelasan cara kerja enkripsi Caesar's Cipher.

Baca Juga: Tips Melindungi Data Pribadi dari Hacker, Salah Satunya Jangan Pakai Wifi Sembarangan

Siapakah Julius Caesar?

Petunjuk: Cek halaman 1!

Tonton video ini juga, yuk!

Ayo, kunjungi adjar.id dan baca artikel-artikel pelajaran untuk menunjang kegiatan belajar dan menambah pengetahuanmu. Makin pintar belajar ditemani adjar.id, dunia pelajaran anak Indonesia.

Artikel ini merupakan bagian dari Parapuan

Parapuan adalah ruang aktualisasi diri perempuan untuk mencapai mimpinya.

Hadir Lagi, Ada Apa Saja di AIA Healthiest Schools 2024-2025?

%PDF-1.4 %âãÏÓ 1471 0 obj<> endobj xref 1471 33 0000000016 00000 n 0000001555 00000 n 0000000978 00000 n 0000001850 00000 n 0000001992 00000 n 0000002404 00000 n 0000002854 00000 n 0000003189 00000 n 0000003480 00000 n 0000003851 00000 n 0000004344 00000 n 0000004762 00000 n 0000004800 00000 n 0000005041 00000 n 0000005288 00000 n 0000005545 00000 n 0000005623 00000 n 0000007858 00000 n 0000009918 00000 n 0000010324 00000 n 0000010588 00000 n 0000012636 00000 n 0000014934 00000 n 0000017059 00000 n 0000018984 00000 n 0000019030 00000 n 0000020965 00000 n 0000023412 00000 n 0000026083 00000 n 0000038929 00000 n 0000039186 00000 n 0000039415 00000 n 0000001347 00000 n trailer <<031404e8d3f5364baaa03da14fe11acc>]>> startxref 0 %%EOF 1473 0 obj<>stream xÚb```b``=ÉÀÊÀ }„�Ÿø�bl,78Þo˜÷Ž‰i±C[©k’*‡OnE‡oÄ-ªT�Ññ 3@>áDúÂçžVÎÒL˜dÄ%ó…!ôO[•\‰Ò“ž/ìZm*¬Þ»d1„BLbRË SJJÆÆÆf`AFAAA!·¸]l @Â-á àe`œµH˱XD èì¬7xM�_ì𸱆��Y‡­ƒw+“ªógÆÆ#ònš ^?`bÞÒ™)2é„Û îâ ê K¢0^á*aàiÐ\�ÂpˆQ•‹�qÜ£šL1 7 ËÁˆ¥˜8-ÀáĬQ` ¤JÄ endstream endobj 1503 0 obj<>/W[1 1 1]/Type/XRef/Index[46 1425]>>stream xÚìÑ1 0ð40Ê}\G£‡°ÚM“Ñ•æyÀC

Basuki, A., Paranita, U., & Hidayat, R. (2016). Perancangan Aplikasi Kriptografi Berlapis menggunakan Algoritma Caesar, Transposisi, Vigenere, dan Blok Chiper Berbasis Mobile. Seminar Nasional Teknologi Informasi Dan Multimedia 2016, 1(2), 31–35.

Gurning, R. R. A. (2014). Perancangan aplikasi pengamanan pesan dengan algoritma caesar chiper. Pelita Informatika Budi Darma, VI(April), 106–110.

Nasution, A. B., Efendi, S., & Suwilo, S. (2018). Image Steganography in Securing Sound File Using Arithmetic Coding Algorithm, Triple Data Encryption Standard (3DES) and Modified Least Significant Bit (MLSB). Journal of Physics: Conference Series, 1007(1). https://doi.org/10.1088/1742-6596/1007/1/012010

Seftyanto, D., Apriani, M., & Haryanto, T. (2012). PERAN ALGORITMA CAESAR CIPHER DALAM MEMBANGUN KARAKTER AKAN KESADARAN KEAMANAN INFORMASI. In Seminar FMIPA UNY (Vol. 1).

Septiarini, A. (2011). Sistem Kriptografi Untuk Text Message Menggunakan Metode Affine. Jurnal Informatika Mulawarman, 6(1), 50–53.

Zuli, F., & Irawan, A. (2014). Pengamanan Data Pesan. Sistem Informasi, 7(2), 1–11.

Enkripsi merupakan salah satu teknik keamanan yang paling sering digunakan. Banyak data yang bisa di enkrip misal, isi pesan, citra digital(gambar), password penting dan lain sebagainya. Salah satu teknik dasar yang umum dipelajari dalam enkripsi ialah Caesar Cipher. Caesar Cipher merupakan salah satu teknik dasar yang sangat mudah dipelajari karena, pada dasarnya teknik caesar cipher hanya melakukan pergeseran karakter sesuai dengan value key yang diberikan oleh si pengaman data. "Maksud pergeseran karakter itu gimana ya?" Setiap huruf alphabet dimulai dari huruf A s.d. Z atau a s.d. z diberi nomor angka seperti berikut.

A = 0 B = 1 C = 2 D = 3 E = 4 F = 5 G = 6 H = 7 I = 8 J = 9 K = 10 L = 11 M = 12 N = 13 O = 14 P = 15 Q = 16 R = 17 S = 18 T = 19 U = 20 V = 21 W = 22 X = 23 Y = 24 Z = 25

catatan, bahwa pemberian nomor huruf ini tidak ada perbedaan antara huruf kecil atau huruf kapital. Nah, seperti pada keterangan diatas bahwa setiap huruf di beri nomor agar kita bisa melakukan proses enkripsi caesar cipher. Sebelum masuk ke coding, berikut rumus untuk Enkripsi dan Dekripsi Caesar.

Rumus Enkripsi --> C = (nomor_karakter_plain_text + key) mod 26

Rumus Dekripsi --> P = (nomor_karakter_cipher_text - key) mod 26

Setelah Anda tahu kedua rumus diatas, saatnya let's rock n roll bro. Berikut contoh kasusnya.

Diberikan sebuah kata seperti berikut.

Kemudian, ubahlah kata diatas dengan menggunakan teknik Enkripsi Caesar Cipher menggunakan key bulan lahir( si penulis lahir bulan desember jadi, key nya 12).

Berikut langkah-langkahnya:

Jadi, setelah dilakukan proses enkripsi maka, hasil akhir dari kata tersebut setelah di enkripsi ialah menjadi U MY BDASDMYYQD. Gimana? asik bukan belajar enkripsi. Jadi, kita bisa kirim-kiriman pesan rahasia deh sama pacar atau selingkuhan kita :D hehehehe....

Nah, sekarang bagaimana cara kita mengembalikan kata yang sudah di enkripsi tadi kembali menjadi plain text atau kata yang sebenarnya sebelum di enkrip.

Masih menggunakan kata yang sudah kita enkrip tadi dan key yang sama yakni 12. Berikut langkah-langkahnya.

Jadi, kata cipher diatas setelah di dekrip menggunakan Teknik Caesar maka, isi pesan sebenarnya ialah I AM PROGRAMMER. Dan berikut ialah source code di Java.

*/ public class Main { public static void main(String[] args) {

Berikut hasil program diatas.

YouTube adalah platform populer untuk berbagi video dan juga berfungsi sebagai media sosial. Menurut data dari Oberlo, lebih dari 2,5 miliar orang menggunakan YouTube setiap bulan, menonton lebih dari 1 miliar jam video setiap hari. Pengguna dari seluruh dunia mengunggah sekitar 500 jam video setiap menit ke YouTube.

Seperti halnya media sosial lainnya, YouTube memiliki algoritma yang memengaruhi seberapa populer video Anda. Oleh karena itu, jika Anda ingin memanfaatkan YouTube untuk pemasaran bisnis atau membuat konten video, sangat penting untuk memahami bagaimana algoritma YouTube ini bekerja.

Konten Tidak Relevan dengan Audiens

Mengenal audiens Anda sangat penting. Pastikan konten yang Anda buat relevan dan menarik bagi mereka. Konten yang tidak relevan akan mendapatkan engagement yang rendah.

Memahami cara kerja algoritma Instagram dan menerapkan strategi yang tepat dapat membantu Anda meningkatkan visibilitas dan engagement konten Anda. Dengan konsistensi, kualitas konten, interaksi dengan audiens, dan penggunaan fitur-fitur Instagram yang optimal, Anda dapat memenangkan algoritma dan membuat konten Anda viral. Ingin meningkatkan kehadiran bisnis Anda di Instagram? Next Digital siap membantu dengan layanan social media marketing profesional.

Posting Terlalu Sering atau Jarang

Posting terlalu sering dapat membuat pengikut merasa terganggu, sementara posting terlalu jarang dapat membuat akun Anda tampak tidak aktif. Temukan keseimbangan yang tepat.

Parameter Algoritma Instagram

Algoritma Instagram menggunakan beberapa parameter untuk menentukan konten apa yang muncul di feed, Stories, Explore, dan Reels. Berikut adalah parameter-parameter utama yang digunakan:

Apa itu Algoritma YouTube?

Algoritma YouTube adalah serangkaian aturan dan kumpulan data yang membantu menentukan video apa yang disukai oleh pengguna. Seperti algoritma di sebagian besar media sosial, algoritma YouTube memberikan rekomendasi video berdasarkan relevansi dan kepuasan penonton.

Algoritma YouTube tidak hanya memperhitungkan jumlah tampilan (view), tetapi juga berbagai bentuk interaksi lain yang Anda lakukan, seperti menyukai, meninggalkan komentar, atau membagikan video. Yang menarik, berbeda dari platform media sosial lainnya, YouTube memiliki fitur “dislike” yang juga dipertimbangkan oleh algoritma saat memberikan rekomendasi konten.

Membuat Konten yang Berkualitas

Kualitas konten sangat penting. Gunakan gambar dan video berkualitas tinggi, dan tulis caption yang menarik dan informatif. Konten yang berkualitas lebih cenderung mendapatkan like, komentar, dan share.

Usage (Penggunaan)

Durasi penggunaan Instagram oleh pengguna menjadi parameter penting. Pengguna yang menghabiskan lebih banyak waktu di Instagram cenderung melihat lebih banyak konten, termasuk konten yang lebih lama, dibandingkan dengan pengguna yang hanya membuka aplikasi sesekali.

Frequency (Frekuensi)

Seberapa sering pengguna membuka aplikasi Instagram juga mempengaruhi algoritma. Pengguna yang jarang membuka Instagram akan melihat konten yang lebih terkurasi berdasarkan relevansi dan interaksi sebelumnya. Sebaliknya, pengguna yang sering membuka aplikasi akan melihat lebih banyak konten baru.

Relationship (Hubungan)

Instagram memprioritaskan konten dari akun-akun yang sering berinteraksi dengan pengguna. Jika Anda sering memberi like, komentar, atau mengirim pesan ke akun tertentu, konten dari akun tersebut akan lebih sering muncul di feed Anda. Ini membantu menjaga hubungan antara pengguna dan akun-akun yang mereka anggap penting.